1. Menguap benar-benar menular
Sebuah studi menemukan, ada sekitar 50% orang yang melihat orang menguap, maka ia juga akan ikutan menguap. Hal ini bahkan juga berlaku pada bianatang.
Sebuah studi menemukan, ada sekitar 50% orang yang melihat orang menguap, maka ia juga akan ikutan menguap. Hal ini bahkan juga berlaku pada bianatang.
Menurut seorang psikolog dan ahli syaraf di University of Maryland, Robert Provine, rekasi itu bukanlah hal yang aneh. Sementara beberapa studi lainnya mengaitkan menguap dengan empati.
2. Menguap lebih mudah menular di antara teman-teman terdekat
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, membuktikan bahwa menguap lebih mudah menular di antara teman-teman yang lebih dekat. Jika semakin dekat kita secara genetic maupun emosional dengan seseorang, maka semakin mungkin kita ikut menguap ketika mereka juga menguap.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, membuktikan bahwa menguap lebih mudah menular di antara teman-teman yang lebih dekat. Jika semakin dekat kita secara genetic maupun emosional dengan seseorang, maka semakin mungkin kita ikut menguap ketika mereka juga menguap.
Hal ini menunjukkan teori empati di atas tadi. Teman dekat dan keluarga memiliki perasaan yang lebih kuat satu sama lain.
3. Menguap mungkin tanda penyakit
Menguap secara berlebihan dapat menunjukkan adanya tanda penyakit. Namun bukan tanda penyakit yang serius.
Menguap secara berlebihan dapat menunjukkan adanya tanda penyakit. Namun bukan tanda penyakit yang serius.
Menurut National Institute of Health, bagi sebagian orang, menguap berlebihan bisa menjadi reaksi yang disebabkan saraf vagus, yang mengindikasi masalah jantung.
Sementara kasus langka lainnya mengatakan menguap merupakan tanda ada masalah di otak.
4. Janin pun bisa menguap
Tidak ada yang mengetahui pasti apa penyebab janin menguap. Namun ada salah satu bukti yang dilakukan para peneliti yang menguji hasil 4D pada tahun 2012, ada gambar yang menunjukkan bayi sedang membuka mulutnya seperti menguap.
Tidak ada yang mengetahui pasti apa penyebab janin menguap. Namun ada salah satu bukti yang dilakukan para peneliti yang menguji hasil 4D pada tahun 2012, ada gambar yang menunjukkan bayi sedang membuka mulutnya seperti menguap.
5. Rata-rata kita menguap selama enam detik
Sebuah studi di 2012 menguji tubuh sebelumnya –selama dan sesudah menguap. Mereka menemukan, bahwa ada perubahan psikologis selama enam detik saat seseorang menguap.
Sebuah studi di 2012 menguji tubuh sebelumnya –selama dan sesudah menguap. Mereka menemukan, bahwa ada perubahan psikologis selama enam detik saat seseorang menguap.
Dan dalam detik-detik itu, detak jantung kita meningkat secara signifikan.
Posting Komentar